Ahad Pagi 25 Oktober 2015
Assalamu'alaikum Wr Wb.
Alhamdullilah minggu ini penulis masih bisa menghadiri pengajian rutin ahad pagi jamaah masjid khoirul ummi, yang mana pada minggu kemarin penulis tidak bisa hadir karena kondisi badan yang tidak baik, topik pengajian kali ini sesuai dengan judul posting diatas yaitu " Makanan Rohani Umat Islam Masjid Khoirul Ummi", judul topik kali ini sebenarnya bermaksud dekat dan ditujukan kepada hadirin jamaah yang hadir pagi ini, namun begitu tidak mutlah bisa untuk semua dan umat yang mau menyadari bahwa rohani kita pun perlu makanan.
Kali ini yang membawakan beliau Ustad HAMDAN HAMBALI yang selalu kita nanti kehadirannya dan nasehat-nasehatnya tentunya. Beliau berwasiat bahwa semua itu perlu makan dan makanan termasuk Rohani kita, untuk itu setiap ahad pagi minimal perlu untuk mencermati dan hadir dalam acara-acara pengajian seperti ini. Agar rohani kita senantiasa mendapat asupan makanan, agar sehat dan tentunya terbebas dari rencana-rencana yang membuat kita berdosa. Dan dalam hal ini kita juga diwajibkan untuk bekerja agar mendapat hasil dan bisa mencukupi keperluan makanan badan kita, diamana jika cukup maka kitapun tentunya akan dapat bergegas beribadah dan niat dengan baik karena perut kita tidak kosong. Sehingga tubuh kita tidak bergetar ibarat penyakit parkinson.
Beliau juga mencontohkan bagaimana kebingungan manusia takala
menghasilkan banyak atau mempunyai banyak uang, misalnya bapak-bapak
pejabat yang berduit banyak, biasanya akan binggung mau tak kasih siapa
ini uang?, maka tak mustahil muncul kebiasaan dengan berdalih ya beristri lebih dari 2 lah
bahkan 4 istri. Hal ini tentulah mengambarkan kepada kita bahwasanya,
mengahsilkan itu tidak perlu berlebihan, kita harus berwasiat untuk selalu berfikir cukup.
Lebih lanjut beliau berkata, kesadaran untuk mefokuskan pada kebisaan berohani yang baik, berfikir yang baik dan bersikap yang baik, mutlak perlu kita jaga, dimanapun kita berada dicontohkan termasuk niat kita beribadah mengantar orang mati ke makam, ya seyogianya kita harus juga ikut ke makam dan bukanya berlawanan arah. Untuk yang punya hajat, dan orang yang diundang semua harus berniat positip.
Mohon maaf penulis tunda dulu tulisan berikiutnya ...karena di tempat kerja penulis sedang akan diadakan rapat ..insya allah lusa akan penulis lanjutkan kembali.
Wassalamu 'alaikum wr wb