MATAHARI DI MASJID KHOIRUL UMMI
Kasihan Tamantirto Bantul DIY
Inilah Judul
yang penulis anggap tepat untuk rangkaian acara pengajian rutin ahad pagi PRM
PRA Tamantirto selatan kali ini, ahad tggl 6 Desember 2015..
Mohon maaf kepada pembaca dimana
untuk 3 pekan berturut-turut sebelumnya penulis tidak hadir dalam acara ini,
dikarenakan banyak alasan yang memang cenderung membuat keputusan untuk tidak
hadir. Semoga jammaah yang lain tetap konsisten dan selalu hadir, tidak seperti
penulis.
Pagi ini suasana
mendung dan terasa agak dingin karena semalan diguyur hujan sekitar jam 22.30
WIB. Dimana seperti biasanya sebelum acara ini di mulai, di dahului dengan
Tadarus bersama dengan bacaan ayat-ayat pendek, yang di pandu oleh pengurus
ranting. Untuk pertemuan pengajian kali ini di bawakan oleh beliau , bpk Ustad Humeidi Hamid, dengan mengulas dari
Surat Asy-Syams (Matahari) surat
ke -91: ayat 1 sd 15.
Topik pembahasan
ini melatar belakangi dari kondisi musim penghujan bulan ini, dimana matahari
sering tidak nampak terhalang oleh awan atau mendung. Seperti Mendung dan awan
dalam hati manusia yang selalu menghalangi sinar matahari yang menyinari hati
manusia. Disini beliau bpk ustad menekankan bahwa Tuhan Allah menciptakan alam
seisinya ini sangatlah sempurna, dan tidak ada sedikitpun yang salah. Maka
hendaknya kita selalu ingat akan Allah, dan semua ciptaanya.
Lebih lanjut
pesan bapak ustad, hendaknya niat kita pun harus Lurus dan selalu menuju apa
yang beliau pesankan kepada kita melalui Nabi-nabinya. Jangan sampai kita
terjerumus seperti kaum nabi Shalih yang kala itu di Azap oleh Allah setelah
mendustakan akan Mukzizat Allah dengan membunuh Unta yang lahir dari batu,
sebagaimana tersebut dalam surat
Asy-Syams
Dalam kehidupan
sehari hari saat ini godaan akan ingkar kepada Allah dan menjahui Allah nampak
jelas seperti beliau bpk ustad contohkan yaitu memutar balikkan makna perbuatan,
bahwa yang namanya menolong orang meskipun dengan niat baik tapi dengan teknik
perjudian, itu tetap tidak baik hasilnya.
Perlu kita waspadai
di jaman modern ini melupakan Allah dengan alasan sisi kesibukan sehari-hari, adalah
ancaman nyata akan alasan manusia untuk
melupakan akan Allah dan mensyukuri akan ciptaanya. Waspada di jaman Handphone
saat ini banyak pilihan untuk ikut yang baik ataupun yang tidak, dan jika kita
lupa maka Azab Allah pastilah akan datang dalam bentuk apapun dan kapanpun
serta dimanapun.
Untuk itu
kebersihan hati dan konsistensi kita akan hal yang baik dan buruk perlu selalu
kita jaga dan kontrol dengan cermat, seperti Allah membuat control yang sungguh
luar biasa dengan datangnya Siang dan Malam.
Demikian
Pengajian kali ini di hadiri jauh lebih banyak dari 3 pekan yang lalu, dan
bahkan infak nya bisa mencapi 1 juta lebih (alhamdullilah), di luar kebiasaan.
Semoga fenomena infak ini tidak trent
karena tanggal muda, penulis sempat menghitung peserta bapak-bapak berjumlah
sekitar 47 orang lebih, belum yang di luar. Dan untuk ibu-ibu kurang lebih
berjumlah 65 orang. Acara pengajian di tutup dengan pengumuman-pengumuman dari
pengurus diantaranya perhitungan dan laporan perolehan Infak dan saldo kas
infak untuk bulan November masjid khoirul Ummi.
BERITA SEPUTAR TOWER HANDPHONE
Tiga minggu yang lalu pembangunan tower bersama ini dimulai, dan saat penulis minggu ini ke masjid Tower atau menara bersama ini telah berdiri dengan gagahnya dan nampaknya sudah beroperasi, sungguh Bisnis sekala milyaran rupiah.
Apa yang perlu diwaspadai dengan adanya Tower bersama ini, yah tentunya keselamatan sekitar akan bahaya Fisik Tower dan ketinggian, disamping bahaya jangka panjang akibat Radiasi gelombang dan Freqwensi tinggi yang dipancarkan di sekitar menara yang tentunya akan lebih kuat katimbang dengan jarak yang lebih jauh dari tower atau menara.
Bukan kita yang akan kena dampaknya secara langsung saat ini tapi generasi ke dua kita dari saat ini, yang bisa jadi akan menerima dampaknya lebih serius.
Salam bahagia selalu.